Kayaknya kegagalan mencapai puncak Merapi harus segera disudahi. Oleh karena itu, sekali lagi saya dan teman teman berencana mendaki gunung vulkanik tersebut.
![]() |
VERTIKAL LIMIT |
![]() |
Road to Pasar Bubrah |
Sebelum berangkat, saya ijin dulu kepada bapak,. Saya bilang kalau tiba tiba kami ingin mendaki *ALIBI. padahal sudah direncanakan jauh jauh hari sebelumnya, maklum saya cuma takut kagak dikasih ijin karena udah berkali kali mendaki dalam jangka waktu yang berdekatan. Tapi kalau udah mendadak gini..
Yes, akhirnya bapak mengijinkan saya.
![]() |
Dinding Kawah |
![]() |
Kawah Condrodimuko |
Dari pasar bubrah ini kita bisa mencapai puncak dengan melewati jalur berpasir atau berbatu, yang kedua nya sama sama memiliki kemiringan yang sangat curam.
Muncake abot tenan tak kandani...
Jujur saja ya, ini adalah medan terberat yang pernah saya temui, di mana ketika kita melangkah, kaki kita akan masuk ke dalam pasir atau kalau tidak, kaki kita akan kembali terperosot ke bawah setelah melangkah. 1 jam waktu yang saya butuhkan untuk melewati track berpasir itu, saya sendiri meninggalkan ketiga teman saya yang berada di bawah,. Saya cuma bisa meneriakkan kepada mereka agar menanggalkan ransel agar lebih mudah dalam mendaki. Tak lama kemudian Alkin dan Sunu berhasil menyusul saya, sedangkan Eko masih jauh tertinggal, mungkin karena faktor tubuh yang besar dan berat kali yaa.. hhe *sorry ko..
![]() |
Sunset behind Mt. Slamet, Sumbing, Sindoro |
Setelah puas menikmati panorama alam nan eksotis tersebut, sedikit timbul rasa takut bagaimana jika tiba tiba Sang Gunung mengeluarkan magma dan menggoyangkan seluruh tubuhnya, kami pun segera turun. Tiba tiba Eko dengan wajah yang terlihat amat kelelahan muncul dan mengagetkan saya,. Ternyata dia bisa mnggapai sampai titik itu, lalu aku mengatakan padanya, "sampai puncak 10 menit lagi, kalau kamu mau muncak silahkan, saya tunggu di sini, tapi jangan lama lama soalnya keburu petang dan bahaya jika turun di track berbatu dan pasir pada keadaan gelap", tetapi dengan sedikit kecewa, Eko pun enggan untuk meneruskan perjalanan yang hanya sebentar itu, baginya tempat itu sudah cukup menjadi puncak di pendakian pertamanya.
Selanjutnya, kami pun segera turun dan memungut tas yang tadi kami tinggalkan. Kami turun melewati track pasir dan bermain main seluncur di sana, sehingga dapat sampai bawah lebih cepat.
![]() |
SUNSET |
Setelah kami memasak, makan, dan minum kami segera berpamitan dengan penghuni tenda. Angin bertiup sangat kencang dan udara begitu dingin, langit hitam pun mulai menemani perjalanan turun kami menuju basecamp. Dengan menyalakan senter, kami turun dengan sangat hati hati. Walaupun sedikit sedikit kami harus beristirahat untuk sekedar minum, kami bisa sampai di basecamp dengan menempuh waktu 3 jam. Setelah sampai basecamp, kami beristirahat sejenak lalu sholat maghrib dan Isya'. Kami berencana menginap di basecamp dan pulang esok hari, tetapi karena keburu kangen dengan rumah,. Akhirnya kami pun memaksakan diri menembus jalanan pada malam itu, mampir sejenak di sebuah kedai susu, kami melanjutkan perjalanan menuju kediaman si Sunu. Kami tiba di sana pukul 11 malam. Mungkin karena lelah saat perjalanan dari atas, kami pun mengurungkan niat untuk langsung pulang ke rumah masing masing, dan akhirnya menginap di rumahnya Sunu.
Kemudian pada pagi harinya, setelah sarapan. Kami berpamitan dan mengucapkan terimakasih kepada keluarganya Sunu. Saya sampai rumah dengan selamat pukul 9 pagi, dan melanjutkan tidur..
hihi,.. akhirnya sukses juga mendaki Gunung Merapi, pokoke OJO KAPOK !!! thank you
1 komentar:
WOW....#sambil koprol
Posting Komentar